Kamis, 04 April 2013

This Is Me, Story of Broken Heart (1)

Diposting oleh Orange Rose di 07.36



Mengulang boleh kan? Semoga kalian tidak bosa membaca ceritaku yang hanya membicarakan ini-ini saja. Masih ingat postingan di tahun 2012? Kedua kali dalam hidupku, aku kembali jatuh kedalam lubang yang sama. Mungkin, dalam otak ku ini lebih bodoh dari pada kecoa -_-
Cerita dimulai dari tahun 2011, saat awal masuk SMA.


Ini hari pertamaku menginjakkan kaki di dunia yang baru. Asing. SMA yang tak terlalu terkenal di Jogja inilah yang menjadi pilihan terakhirku untuk menuntut ilmu di bangku sekolah (unversitas bukan sekolah kan?)
Hari ini, adalah bimbingan sebelum MOS dimulai. Aku berada dikelas 10C.
Usai bimbingan MOS adalah acara pemilihan ketua dan wakil ketua kelas. Seorang cowok mengajukan dirinya untuk menjadi ketua, ZP namanya. Mataku dan matanya memang sering bertemu pandang sejak hari itu tiba dalam hidupku. Mungkinkah ini cinta?
Tubuhnya jangkung, kulitnya kecoklatan, dan bulumatanya lebih lebat dari milikku. Aku suka matanya. Dia, keren. Cool.
Aku dan ZP bertukar nomor HP.
Suatu malam, yang masih kuingat jelas dalam memoriku, dia mengirimiku SMS untuk pertama kalinya. Membicarakan tugas MOS adalah awal SMS yang aku dan dia lakukan. Hingga aku menyadari, bahwa ZP sudah tidak ‘sendiri’.
Dalam hati ku, ada perasaan aneh. Rasa perih muncul, menerjang perlahan. Tetes demi tetes air mata mengalir seirama dengan detik jarum jam. Mungkinkah ini patah hati?
Waktu berselang, tiba dua hari sebelum MOS selesai. ZP memancing perasaanku yang timbul-tenggelam dengan godaan SMS nya. Kata-kata manis yang kubaca malam itu teringat jelas hingga sekarang. Esoknya, pohon dan tiang depan basecamp Pecinta Alam menjadi saksi. “Aku suka sama kamu” kata ZP. Speechless.
Hubungan ku dan ZP tak pernah menjadi ‘kita’. Tetap kamu dan aku. Tetap namaku dan namamu. Bukan kita. Bukan sayang. Percuma saling suka tapi tak ada hubungan spesial, tetap teman. Tetap menjadi teman satu kelas.
Terakhir, kata-kata yang membuatku sempat membencimu setulus hati, “Aku nggak suka kamu cengeng”
Apa salah aku menangis? Apa salah karena sikap plin-plan mu itu aku terluka? Apa salah aku percaya pada hati dan perasaanku sendiri? Aku benci padamu! Aku benci karena aku mencintaimu!
Kini, kita tak saling komunikasi. Hubungan kita hancur. Tak ada lagi sapaan spesial darimu, “melon”. Tak ada lagi senyum renyahmu dihari-hari jenuhku. Tak ada lagi SMS darimu yang memenuhi inboxku.
Kini aku sendiri, melihatmu dengannya. Wanita yang lebih kamu cinta. Yang tidak mendapat perasaan sesaatmu. Wanita pilihanmu. Yang membuatmu rela pergi dan tak kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

you can leave coment :)

 

Orange Rose :) Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review