Apa yang terjadi bila semua itu hanya semu? Yang kau ucapkan
dan kau curahkan padaku yang ternyata hanyalah dusta, lalu apa yang terjadi? Padaku?
Ya! Tentu, aku harus kembali mengobati segala luka dan
berusaha mengusir segala kenangan. Tentu, aku harus mengulang semua dari bawah,
dari nol. Dan berusaha bangkit tanpa bantuan dari mu atau siapapun.
Seandainya itu mudah.
Seandainya bila hanya dengan menutup mata aku dapat
menggapai jemarimu. Seandainya bila aku bisa hidup bebas tanpa segalan fikiran
tentangmu. Seandainya, kamu memiliki perasaan yang sama denganku.
Maka akan selalu ku ingat. Ah bukan. Bahkan tanpa kau pinta
pun, otak ku selalu memutar memori tentang mu. Selalu mengandai tentang mu. Selalu.
Dan akan sangat berat untuk ku melangkah menjauh darimu. Seberat
saat aku memutuskan akan menunggumu dengan segala resiko yang ada. Resiko terluka,
cemburu, sakit hati, dan yang terberat resiko untuk melupakanmu. Mengapa? Karena
semakin banyak luka yang datang, semakin banyak pula keputusan lain selain
menanti. Seperti meninggalkan.
Percayalah padaku. Segalanya nyata. Apa yang kau lihat dan
kau baca dan kau dengar adalah diriku yang sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar
you can leave coment :)