Selamat malam kasih,
Marhaban
ya Ramadhan semoga di bulan suci ini kamu mendapatkan berkah yang besar, amiin.
Bagaimana kabarmu? Puasa hingga hari ini masih kuat dan sehat kan? Syukur alhamdulillah...
Apa kamu
sedang menanyakan kabarku? Oh ya, aku disini sehat lahir tapi tidak dengan
batin. Beberapa hal di sekolah membuatku merasa tersiksa dan tak menyenangkan. Okey,
aku tak akan membahas hal buruk itu di pesanku kali ini.
Pantai dan
matahari senja.
Apa yang
akan terlintas dalam benakmu jika membaca satu kalimat itu? Roman? Drama? Atau apa?
Pangeran
mimpiku, pantai dan sunset adalah hal terindah sepanjang usiaku. Warna jingga
di langit yang semula biru. Matahari yang semula bersinar dan membakar kulit. Kini
terlihat menawan untuk di pandang dan dinikmati. Udara dan angin sepoi-sepoi
yang menyesap masuk kedalam rongga tubuh. Pangeran, aku menatapmu di bawah
sinar mentari yang telah lenyap seutuhnya. Sinar bulan memantulkan cahaya tepat
di matamu. Dan kamu tersenyum. Menatapku. Aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya
padamu.
Desir ombak
menyelinap masuk disela-sela pembicaraan. Aku tak berkedip menatapmu. Tak berpaling.
Tak berusaha menjauh. Membiarkan segala situasi berjalan sesuai rencanamu dan
Tuhan. Membiarkan segalanya terjadi lebih indah. Dan aku menitikkan air mata
bahagia saat kamu tak melihatku. Mengusap kelopak mata yang basah, dan ketika
kamu melihatku lagi, aku tersenyum kembali. Aku terdiam, tetapi berdoa dan
berterimakasih kepada malam yang menutupi tangisku.
Pantai dan
matahari senja.
Membuatku
lupa akan rasa pahitnya menanti. Dan membuatku kuat akan rasa kasih yang telah
kamu beri.
Pangeran
mimpiku, terimakasih telah hadir dan menemaniku walau hanya dalam angan-angan. Terimakasih.
With all my love for
you,
Orange Rose
0 komentar:
Posting Komentar
you can leave coment :)