WE (◡‿◡✿) Part 1

 Ini adalah kisah nyata, yang aku alami sendiri februari 2012 lalu :)

 

Sorot mata itu terus melekat padaku. Pandangan yang diedarkannya pun tak jauh dari tempatku beranjak. Berdiri. Bahkan melangkah.

Sosok yang tengah duduk memandangku dalam diam, disudut lorong kelas itu hingga kini masih membuatku tak henti-henti mengingatnya dalam benakku. Sudah hampir 3 bulan. Fikiranku kini, yang masih terus mengingat-ingat bayangan akan sosoknya yang  mengekor kearah bayangku.

Semua orang sibuk. Memikirkan tentang pacar, gebetan, atau someone yang mereka anggap spesial. Berbeda denganku, yang menatap dengan kosong, “Entahlah mau hari valentine atau apa, itu bukanlah hari yang bisa aku rayakan dengan siapapun, dalam agama juga tidak di ajarkan kok!” fikirku singkat detik itu dalam hati.



Itu adalah valentine pertama di SMA. Pertama. Kata yang terus aku putar hingga ribuan kali dalam otakku. Karena itu adalah tahun pertama, dan untuk pertama kalinya, sekali lagi aku tegaskan ini pertama kalinya untukku.
Ya! Diusia ke-16 tahunku yang telah lewat 10 hari. Ditambah 2 setelah hari valentine, aku mendapatkan cokelat pertamaku!

Kalian boleh tertawa. Mengejek, atau bahkan kalian akan menyindirku dengan sindiran ganas. Silahkan.. silahkan..
Walau begitu, aku merasa kalau hari itu adalah hari dimana aku merubah sejarah dalam hidupku selama ini.

Tak perlu sebut namanya. Karena hanya mengingat akan sosoknya sudah mampu mebuyarkan pekerjaan yang tengah aku lakukan. Mengingatnya yang sedang bersemu merah dan kegugupannya saat sedang berbicara denganku. Saat dia menyatakan perasaannya dengan rona merah dipipi, tampak jelas terlihat oleh pandanganku.

Aku tertawa, dengan dada yang berdegup kencang seperti saat aku yang sedang berlari melewati jalanan yang ramai akan kendaraan roda dua dan roda empat didekat sekolahan kala jam olah raga dimulai.

Dia memintaku menjadi kekasihnya!