Selasa, 10 September 2013

Surat Rindu

Diposting oleh Orange Rose di 18.38

Hai, selamat pagi Pangeran.

Sudah cukup lama sejak terakhir aku membahas tentangmu disini. Lama juga tak jumpa untuk menghapus rindu. Dan mengucap betapa berartinya kamu dihidupku.

Kembali ke awal surat,
Apa kabar? Pangeran yang sibuk mengukir masa depan? Jangan lupa untuk makan dan beristirahat yang cukup walau kesibukan selalu menjadi penghalang waktu tidurmu

Di hariku hanya tersisa bayangmu yang berkeliaran dalam otakku,
Tanpa sempat bertemu, kamu.
Yang hanya mampu terlukis melalu mimpi. Bayang. Angan.

Pangeran, aku tak tau bagaimana cara yang tepat dan pantas agar aku dapat berdiri dengan layak disisimu. Bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk waktu yang akan datang nanti pula.
Apa jalanan yang terjal masih menjadi pengganjal untuk meraihmu?
Apa jalanan yang lurus dan nyaman tak ada dalam jarak ini?
Lalu apa?
Mengapa?
Aku masih saja merasa tak mampu menggapai jemarimu. Masih tak dapat merangkulmu. Masih merasa bukan lah aku yang ada dihatimu?

Aku tak mau, kamu menjadi sebab dimana air mata jatuh.
Aku tak mau, kamu menjadi sebab dimana aku ingin menghapus jejak ku di dunia.
Aku tak ingin kamu menjadi sebab dari semua hal-hal yang tak kuinginkan.

Aku hanya ingin bahagia.
Disisimu. Bersamamu.

Aku hanya ingin mengukir kisah yang tak dapat terhapus oleh apapun. Bukan hanya coretan pensil di atas kertas. Aku ingin cerita yang panjang yang tak akan putus oleh zaman. Yang akan terus abadi. Kisahku yang ada dalam kisahmu. Yang memotong waktu diantara aku dan kamu. Yang menghadirkan tawa bukan tangis. Yang membawa peluk bukan caci. Yang abadi dan selamanya.

Bolehkah aku memasuki istanamu? Dan menjadikanmu satu-satu nya lelaki yang datang dengan kuda putih untuk menjemputku? Bolehkah, Pangeran?

Mungkin ini adalah hari yang panjang dalam jarak kita yang terlihat dekat namun ternyata jauh. Dalam memori yang menggetarkan seluruh hatiku untuk tetap berada dihatimu. Namun masih saja aku tak tau sesungguhnya isi hatimu.

Mungkin ini celoteh yang terlalu menjengkelkan untuk kau baca di sela kesibukanmu. Tapi aku mengharapkan balasan walau hanya satu kata atau sekilas senyum dari wajahmu. Aku mengharapkan di sela waktumu ada aku dalam kepalamu. Aku berharap.

Aku menulis pesan ini selama 3 hari. Dengan banyak editan dan revisi. Ah sudahlah.

Selamat malam Pangeran. Aku mencintaimu sepanjang waktuku.

0 komentar:

Posting Komentar

you can leave coment :)

 

Orange Rose :) Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review