Sabtu, 02 Februari 2013

Aku Mencintaimu dan Sore

Diposting oleh Orange Rose di 08.29


aku hanya ingin kau tahu, besarnya cintaku, tingginya khayalku bersamamu

            Aku cuma ingin menyampaikan apa yang aku rasa. Apa yang aku pendam. Apa yang aku jalani. Apa yang aku perbuat. Untukmu.
            Aku tahu, aku teramat bodoh untuk menantimu, yang jelas-jelas menyayat perasaanku. Aku tahu betapa tololnya aku, betapa idiotnya aku. Saat aku masih hidup dalam lingkupmu.
            Hai. Aku ingin menyapamu. Tiga huruf saja. Bolehkah? Bukankah katamu kita teman?
            Aku tak akan menuntut lebih. Karena aku juga lelah. Aku lelah mengobati luka yang kamu buat. Kamu yang tak bertanggung jawab. Melukai namun tak mengobati. Berlaku bak kesatria berkuda putih tetapi ternyata hanyalah cinderella kesiangan. Sepertinya kamu cocok sebagai sales. Karena bibirmu mudah berbicara yang membuat orang terkesima.


Ada sosok lain yang kini menanti aku untuk melupakan sosokmu.
Ada yang mencintaiku dengan tulus. Tanpa kebohongan. Karena matamu dan matanya berbeda. Pancaran yang terpantul dari kedua bola mata kalian tak sama. Jujur dan dusta. Seperti itu yang terpancar. Kamu dan dia, tak sama. Bagaikan langit dan bumi, laut dan gunung, air dan api. Kalian berbeda! Baik buruknya kalian pun mampu aku pahami. Namun mengapa aku sulit untuk pergi dari tatapanmu? Namun menagapa mataku selalu menatap padamu dan bukan padanya? Kenapa otakku selalu mencari ejaan namamu, bukan namanya? Kenapa yang hadir dalam memoriku adalah dirimu, dan bukan dirinya? Kenapa? Kenapa Hai Pria tak bertanggung jawab?


kamu tak kan mengerti rasa sakit ini, kebohongan dari mulut manismu

            Sudahlah, akan aku akhiri semua ini. Kenangan tetangmu. Tentang sore, 31 Agustus 2012. Tentang sms pertamamu. Tentang malam minggu pertamaku. Tentang Macromedia Flash MX 2004. Tentang lagu ‘Call Me Maybe’. Tentang lari estafet. Tentang UTS semester ganjil 2012.
            Akan aku kubur dalam-dalam.
            Akan aku biarkan menguap perlahan.
            Aku juga akan bahagia.
            Sepertimu. Yang telah pergi. Seperti dirimu yang tak pernah menoleh kebelakang. Seperti dirimu yang membiarkanku menangis sendirian. Seperti dirimu yang bahkan kini tak berani menatapku.
            Selamat tinggal. Untuk terkahir kalinya. Aku akan mengucapkan, “aku masih mencintaimu dengan sangat, tapi aku akan memilih pergi dari penantian yang tak berujung ini”
            31 Agustus 2012 selamat tinggal. Sampai jumpa dengan cerita yang indah..

0 komentar:

Posting Komentar

you can leave coment :)

 

Orange Rose :) Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review